Dari Hegemonic Party ke Market Oriented Party: Studi tentang Political Marketing Partai Golkar
Abstract
Abstract The Golkar Party is a party with a big name in Indonesia with a dominant political power in its heyday of 32 years. Golkar's most significant strength was that it was often the object of news in the mass media because it was considered to represent the government. However, since Reformasi, Golkar was faced with a reality that made Golkar have to re-adapt and develop a new strategy in political communication. This research aims to identify the political system, especially in terms of political communication management and political marketing used by the Golkar Party. The research method used a descriptive-analytical qualitative approach obtained through in-depth interviews with three informants selected purposively according to the research needs. The research results explain that, first, Golkar political communication uses a new paradigm of socialization strategy applied in various significant events and activities and training for cadres and members. Second, the Golkar party's political marketing is through a market-oriented party approach that adapts political products to the needs of society.
Keywords: Political communication, Political marketing, Golkar Party
Abstrak Partai Golkar merupakan partai dengan nama besar di Indonesia dengan kekuatan politik yang dominan pada masa kejayaan mencapai 32 tahun. Kekuatan terbesar Golkar di masa itu adalah sering menjadi objek pemberitaan di media massa karena dianggap mewakili pemerintah. Namun, semenjak Reformasi, Golkar dihadapkan pada kenyataan yang membuat Golkar harus kembali beradaptasi dan membangun strategi baru dalam komunikasi politik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi sistem politik terutama dari sisi manajemen komunikasi politik dan penerapan marketing politik yang digunakan oleh partai Golkar. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif desktriptif-analitis yang didapatkan melalui hasil wawancara mendalam dengan tiga informan yang dipilih secara purposive sesuai dengan kebutuhan penelitian. Hasil penelitian menjelaskan bahwa, pertama komunikasi politik Golkar menggunakan strategi sosialisasi paradigma baru yang diterapkan dalam berbagai acara dan kegiatan besar, serta pelatihan-pelatihan kader dan anggota. Kedua, adapaun pemasaran politik yang digunakan partai Golkar adalah melalui pendekatan market-oriented party yang menyesuaikan produk-produk politik dengan kebutuhan masyarakat.
Kata Kunci: Komunikasi politik, Marketing politik, Partai Golkar
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Ali, F. (2004). Akbar Tanjung dan Kisah Survivalitas Partai Golkar Pasca Orde Baru. In K. Novianto, Akbar Tanjung dan Partai Golkar Era Reformasi (pp. -). Jakarta: Sejati Press.
Chaffee, S. (2001). Studying the New Communication of Politics. Political Communication, 18(2), 237-244.
Dhani, R. (2004). Centang Perenang Manajemen Komunikasi Kepresidenan dari Soekarno sampai Megawati. Jakarta: LP3ES.
Firmanzah. (2012). Marketing Politik Antara Pemahaman dan Realitas. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Gaffar, A. (1992). Javanese Voters: A Case Study of Election Under a Hegemonic Party System. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Hidayat, D. N. (2000). Pers dalam "Revolusi Mei", Runtuhnya Sebuah Hegemoni. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Johnson, A. (2006). Methodologies for the Study of Political Advertising. (L. L. Kaid, & C. Holtz-Bacha, Eds.) SAGE Publications.
Lees-Marshment, J. (2001). The Product, Sales, and Market Oriented Party: How Labour Learnt to Market the Product, not Just Presentation. European Journal ov Marketing, 35(9/10), -.
Lees-Marshment, J. (2003). Political Marketing: How to Reach That Pot of Gold. Journal of Political Marketing, 2(1), 1–32. https://doi.org/10.1093/oxfordhb/9780199230952.003.0043
Maryani, D. (2015). The Analysis Of Political Marketing Mix In Influencing Image And Reputation Of Political Party And Their Impact Toward The Competitiveness Of Political Party The Survey Of Voters In West Java Province. International Journal of Scientific & Technology Research, 4(8), 101–111.
McNair, B. (1995). An Introduction to Political Communication. London and New York: Routledge.
Muchtar, K. (2013). Komunikasi Politik Partai Golkar Dalam Proses Sosialisasi Dan Implementasi Paradigma Baru Masa Kepemipinan Aburizal Bakrie 2009 - 2013. Jurnal Penelitian Komunikasi, 16(2), 101–118. https://doi.org/10.20422/jpk.v16i2.34
Narendra, R. A. (2013). Strategi Komunikasi Politik Pasangan Bambang-Icek Dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah Kabupaten Grobogan Tahun 2011. 3(1), 33–46. https://doi.org/10.14710/politika.3.1.2012.33-46
Nimmo, D. (2000). Komunikasi Politik dan Efek. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Nurjaman, A. (2018). Masa Depan Faksionalisme Politik Golkar Pasca Orde Baru. 4(2), 34–48.
Pawito. (2007). Penelitian Komunikasi Kualitatif. Yogyakarta: LkiS.
Pujono, Muktiyo, W., & Hastjarjo, S. (2015). Strategi Komunikasi Politik Calon Legislatif Partai Golkar dalam Memenangkan Pemilihan Umum 2014 di Kabupaten Sragen. Jurnal Ilmu Komunikasi, 13(3), Pendahuluan Dalam sistem politik yang demokratis,.
Rachmiatie, A., Hasbiansyah, O., Khotimah, E., & Ahmadi, D. (2013). Strategi Komunikasi Politik dan Budaya Transparansi Partai Politik. MIMBAR, Jurnal Sosial Dan Pembangunan, 29(2), 123. https://doi.org/10.29313/mimbar.v29i2.384
Rahman, M. R. T. (2017). Dilema Pelembagaan Partai Golongan Karya (Golkar) Di Tingkat Lokal: Fenomena Politik Klan. CosmoGov, 2(1), 160. https://doi.org/10.24198/cosmogov.v2i1.11855
Salim, A. (2006). Teori dan Paradigma Penelitian Sosial. Yogyakarta: Tiara Wacana.
Saputra, M. I., Haryono, B. S., & Rozikin, M. (2013). Marketing Politik Pasangan Kepala Daerah Dalam PEMILUKADA (Studi Kasus Tim Sukses Pemenangan Pasangan Abah Anton dan Sutiaji dalam Pemilukada Kota Malang 2013). Administrasi Publik, 2(2), 250–256.
Simbolon, F. (2016). Political Marketing Mix in Indonesia Parties. Binus Business Review, 7(1), 103. https://doi.org/10.21512/bbr.v7i1.1490
Sudibyo, A. (2004). Ekonomo Politik Media Penyiaran. Yogyakarta: ISAI-LKiS.
Suryadinata, L. E. O. (2007). of the Hegemonic in Indonesia : Party System Golkar after the Fall of Soeharto The Decline. 29(2), 333–358. https://doi.org/10.1355/cs29-2f
Tanjung, A. (2007). The Golkar Way: Survival Partai Golkar di Tengah Turbulensi Politik Era Transisi. Gramedia Pustaka Utama.
Thompson, J. L. (2001). Understanding Corporate Strategy. London: Thomson Learning.
Tomsa, D. (2007). Party Politics and Media in Indonesia: Creating a New Dual Identity for Golkar. Contemporary Southeast Asia: A Journal of International and Strategic Affairs, 29(1).
Ufen, A. (2010). Electoral Campaigning in Indonesia : The.
Wiatr, J. J. (1970). The Hegemonic Party System in Poland. In R. S. Allard E., Mass Politics: Studies in Political Sociology (pp. 312-321). New York-London.
Zamora, R. (2010). Local Media and the "Political Brand": Candidates Attributes Potrayed on Local Media and Their Consequnces on Public Perception. Central Europian Journal of Communication , 2, 283-297.
DOI: http://dx.doi.org/10.33021/exp.v3i2.1285
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Articles in Expose: Jurnal Ilmu Komunikasi have been indexed in major research databases, including:
Supported by:
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.