Keterwakilan Perempuan DPR RI dalam Proses Penyusunan RUU TPKS

Fanny Fatwati Putri

Abstract


Keterwakilan perempuan di DPR RI mengalami peningkatan pada periode 2019-2024, bersamaan dengan hal itu desakan agar RUU TPKS yang semula bernama RUU PKS agar dapat segera disahkan, mengingat jumlah korban kasus kekerasan seksual terus meningkat setiap tahunnya. Lantas bagaimana keterwakilan perempuan di DPR RI terlibat dalam penyusunan RUU TPKS. Peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif untuk mengungkapkan peran serta keterwakilan perempuan. Pengumpulan data diperoleh melalui wawancara mendalam dengan tiga informan yang berasal dari dua fraksi berbeda dan satu informan dari perwakilan LSM perempuan. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa keterwakilan perempuan terlibat cukup aktif selama proses penyusunan RUU TPKS, meskipun tidak semua keterwakilan perempuan DPR RI dapat terlibat di dalamnya. Hambatan selama proses penyusunan juga diketahui berasal dari internal dan eksternal, seperti adanya perbedaan pendapat yang dinyatakan oleh Fraksi PKS, serta adanya pergeseran prioritas selama masa pandemi Covid-19 sehingga RUU TPKS harus dikeluarkan dari Prolegnas 2021.

Keywords


Komunikasi politik

References


Agusta, R. (2020, November 24). Dewi Nilai Pemberlakuan Kuota Keterwakilan 30% Sangat Pengaruhi Perempuan Dalam Pemilu | Badan Pengawas Pemilihan Umum Republik Indonesia. Bawaslu.Go.Id, 1–1. https://www.bawaslu.go.id/id/berita/dewi-nilai-pemberlakuan-kuota-keterwakilan-30-sangat-pengaruhi-perempuan-dalam-pemilu

Ardianto, A., Prisanto, G. F., Febrina Ernungtyas, N., & Hidayanto, S. (2020). Praktik Lobi dan Negosiasi oleh Legislator Sebagai Bentuk Komunikasi Politik. Komuniti : Jurnal Komunikasi Dan Teknologi Informasi, 12(1), 25–39. https://doi.org/10.23917/KOMUNITI.V12I1.10009

Aspinall, E., White, S., & Savirani, A. (2021). Women’s Political Representation in Indonesia: Who Wins and How? Journal of Current Southeast Asian Affairs, 40(1), 3–27. https://doi.org/10.1177/1868103421989720/ASSET/IMAGES/LARGE/10.1177_1868103421989720-FIG1.JPEG

Barieva, K., Kireeva, Z., Zhou, N., & Kadi, S. (2018). The Overcoming the Communication Barriers of Students as means of a Personalization of Education. Journal of Social Studies Education Research, 9(no 3), 398–409. https://jsser.org/index.php/jsser/article/view/283/0

Chandra, H., & Arizal, H. (2022). Pengaruh Keterwakilan Perempuan Dalam Pembentukan Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat. KERTHA WICAKSANA, 16(1), 21–34. https://doi.org/10.22225/KW.16.1.2022.21-34

Darnish, M. G., & Ramu, M. (2018). A Study on the Barriers on the Effective Communication. International Journal of Pure and Applied Mathematics, 119(17), 57–69.

Farisa, F. C. (2019, July 26). Keterwakilan Perempuan di DPR 2019-2024 Diprediksi Paling Tinggi. National.Kompas.Com, 1–1. https://nasional.kompas.com/read/2019/07/26/10465321/keterwakilan-perempuan-di-dpr-2019-2024-diprediksi-paling-tinggi

Hamid, H. (2019). PENENTUAN KEWAJIBAN KUOTA 30% PEREMPUAN DALAM CALON LEGISLATIF SEBAGAI UPAYA AFFIRMATIVE ACTION. Jurnal Legislatif, 24–31. https://doi.org/10.20956/JL.V3I1.10203

Herasmaranindar, P. (2021, September 9). Baleg Ungkap Alasan RUU PKS Jadi RUU TPKS: Memudahkan Penegak Hukum | kumparan.com. Kumparan News, 1–1. https://kumparan.com/kumparannews/baleg-ungkap-alasan-ruu-pks-jadi-ruu-tpks-memudahkan-penegak-hukum-1wUjHVcVO4D/full

Jovani, A. (2022). Perempuan dan Kebijakan Publik : Urgensi RUU Tindak Pidana Kekerasan Seksual. Jurnal Inada, 4(no.2), 1–13. https://doi.org/https://doi.org/10.33541/ji.v4i2.3778

Moleong, L. J. (2018). Metodologi penelitian kualitatif (Cetakan ke-38). PT Remaja Rosdakarya.

Paxton, P., & Hughes, M. M. (2022). Women, Politics, and Power: A Global Perspective. Women, Politics, and Power: A Global Perspective. https://doi.org/10.4135/9781071872895

Ramadhani, S., Nasution, J. H., Azhari, M. I., & Kustiawan, W. (2020). Strategi Lobi dan Negosiasi Dalam Proses Komunikasi Politik . Jurnal Edukasi Nonformal, 3(no 1), 89–95. https://ummaspul.e-journal.id/JENFOL/article/view/3802

Setyawan, H. (2022, April 15). Kilas Balik 10 Tahun Perjalanan UU TPKS - Nasional Tempo.co. National.Tempo.Co, 1–1. https://nasional.tempo.co/read/1582527/kilas-balik-10-tahun-perjalanan-uu-tpks

Siswadi, A. (2022, November 2). Selama Hampir 1 Dekade, Komnas Perempuan Himpun 2,2 Juta Laporan Kekerasan terhadap Perempuan - Nasional Tempo.co. Tempo.Co, 1–1. https://nasional.tempo.co/read/1652329/selama-hampir-1-dekade-komnas-perempuan-himpun-22-juta-laporan-kekerasan-terhadap-perempuan

Sulastri, R. (2020). HAMBATAN DAN TANTANGAN PEREMPUAN ANGGOTA LEGISLATIF PASCA AFFIRMATIVE ACTION. Khazanah Multidisiplin, 1(2), 137–155. https://doi.org/10.15575/KM.V1I2.10361

Umagapi, J. L. (2020). REPRESENTASI PEREMPUAN DI PARLEMEN HASIL PEMILU 2019: TANTANGAN DAN PELUANG. Kajian, 25(1), 19–34. https://doi.org/10.22212/KAJIAN.V25I1.1886

Wahyudi, V. (2018). Peran Politik Perempuan dalam Persfektif Gender. Politea: Jurnal Politik Islam, 1(1), 63–83. http://journal.uinmataram.ac.id/index.php/politea

Zakiah, N. R., Walton, K., Restuviani, A. N., & Alatas, H. (2021). Laporan Penelitian: Situasi Kekerasan Berbasis Gender di Indonesia selama Pandemi COVID-19.




DOI: http://dx.doi.org/10.33021/exp.v6i2.4189

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Articles in Expose: Jurnal Ilmu Komunikasi have been indexed in major research databases, including:

   

Supported by:


Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.