OPTIMALISASI MASYARAKAT PEDULI LINGKUNGAN DAN KESEHATAN (MAS DILAN) UNTUK MENCIPTAKAN DESA TANGGUH COVID-19
Abstract
Prevalensi kasus covid-19 di dunia pertengahan september 2020 mencapai 29.1555.581 dan kematian tercatat 929.544 jiwa dengan tersebar ke 216 negara sehingga case fatality rate sebesar 3,17%. Salah satu upaya untuk menurunkan kasus Covid-19 dan memperkecil faktor resiko adalah berperilaku hidup sehat dengan mematuhi protokol kesehatan. Untuk mewujudkan Desa Sehat dan Tangguh hadapi Covid-19, salah satunya adalah dengan implementasi Program Mas Dilan (Masyarakat Peduli Lingkungan dan Kesehatan). Tujuan program ini adalah terbentuknya perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran diri sehingga dapat menolong dirinya pribadi di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan di masyarakat. Setiap rumah tangga dianjurkan untuk melaksanakan semua perilaku kesehatan. Adapun langkah langkah kegiatan yang akan dilakukan adalah : (1). Observasi permasalahan lingkungan dan kesehatan di desa Kramatinggil, (2). Sosialisasi Program Mas Dilan, (3) Penyuluhan dan Edukasi PHBS dan Desa Tangguh Covid-19, (4) Pelatihan Kader Mas Dilan, (5) Pendampingan Kader Mas Dilan, (6) Fasilitasi dan Pembentukan Kader Mas Dilan (7) Pembuatan buku saku (8) Monitoring dan Evaluasi Program. Monitoring evaluasi dilakukan dengan memberikan kuesioner kepada Kader Mas Dilan. Kader Mas Dilan diberi beberapa pertanyaan terkait kesehatan lingkungan dan tim juga memberikan pertanyaan yang sama sebelum memberikan edukasi kepada Kader Kesehatan. Hasil nya dari 6 Kader Mas Dilan semuanya (100%) ada peningkatan nilai pre test dan post test. Hal ini menunjukan bahwa dengan adanya kegiatan pengabdian masyarakat ini, kader posyandu lebih memahami dan mendapat banyak ilmu tentang stunting serta metode edukasi yang aman, nyaman dan efektif pada saat masa Pandemi Covid-19.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Bappenas. (2021, Mei 21). Bappenas Apa itu SDGs. Retrieved from SDGs: https://sdgs.bappenas.go.id/
Elysia, V. (2020). Buku Saku Desa Tangguh Covid-19 Komunitas. Yogyakarta: UGM.
Kemenkes. (2018). Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Situasi balita pendek (stunting) di Indonesia. . Jakarta: Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Kemenkes. (2019). Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta: Kementrian Kesehatan republik Indonesia.
Magista, M. (2020). Buku Saku Desa Tangguh Covid 19. Yogyakarta: UGM.
Posyandu sebagai Alternatif Pemberdayaan Masyarakat . . (2015, Juni 25). Retrieved April 2021, 8 , from Retrieved from Kompasiana: https://www.kompasiana.com/peterahab/550d4ad1a33311e11a2e3a3e/posyandu-sebagai-alternatif-pemberdayaan-masyarakat
Purbowati. (2019, November 14). Peran Kader Posyandu Penting dalam Mencegah Stunting. Ungaran News.
Siswanto. (2020, November 16). Media Indonesia. Retrieved from Mengembangkan Masyarakat Tangguh Covid-19: https://mediaindonesia.com/kolom-pakar/361190/mengembangkan-masyarakat-tangguh-covid-19
UNICEF Indonesia. (2018). Institutional capacity assessment for Nutrition. Jakarta: UNNICEF.
DOI: http://dx.doi.org/10.33021/aia.v4i2.3799
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 Dwi Faqihatus Syarifah Has, Eka Srirahayu Ariestiningsih
Articles in this journal have been indexed in major research databases, including:
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.