Alat Pengering Biopelet Tipe Rak Dengan Daya 500 Watt

Dianta Mustofa Kamal, Ghany Heryana

Abstract


Drying of biopellets is currently still using the conventional method, namely by drying directly under the hot sun. This method is not optimal when the weather is rainy or cloudy, and requires a large area of land. Based on these problems, the purpose of this study was to test the performance of the biopellet dryer and determine the drying time to reach the moisture content in accordance with SNI 8021:2014. The test was carried out by drying 5.000 grams of biopellet samples and seeing the average of the final mass. The average final mass of each test sequentially is 4,785 grams, 4,581 grams, 4,385 grams, 4,016 grams, 3,804 grams, and 3,595 grams. The reduction in water content obtained within 180 minutes was 28.12% with the initial water content in biopellets of 40%. The total water content obtained from the drying is 11.88%. Performance of the biopellet dryer with the power used by this biopellet dryer is 500 Watt. Capable of drying 5.000 grams biopellet with an initial moisture content of 40%. Room temperature is 120°C with a drying rate of 468.667 Gram/hour. Dry biopellet within 180 minutes with a moisture content of 11.88% according to the standard of SNI 8021:2014.

 

Keywords: Biopellet Drying, Dryer, Moisture Content, Power


Keywords


Biopellet Drying, Dryer, Moisture Content, Power

Full Text:

PDF

References


M. A. Hamarung and Y. Kadang, “RANCANG BANGUN PROTOTYPE MESIN PENGERING PADI BERBAHAN BAKAR SEKAM DENGAN PENGADUK HORIZONTAL,” Pros. Semin. Nas., vol. 04, no. 1, pp. 16–25, 2018.

N. Hardianti, R. W. Damayanti, and F. Fahma, “FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROSES PENGERINGAN SIMPLISIA MENGGUNAKAN SOLAR DRYER DENGAN KONSEP UDARA EKSTRA,” Fakt. yang Mempengaruhi Proses Pengeringan Simplisia, vol. 8, no. 1, pp. 6–11, 2017.

S. P. Lestari, A. Aswan, and H. Sumarna, “PROTOTYPE PENGERING BAHAN BAKU DAN PRODUK BIOPELET DITINJAU DARI ENERGI H2O YANG TERUAPKAN KE UDARA PROTOTYPE OF RAW MATERIAL DRYERS AND BIOPELET PRODUCTS REVIEWED FROM ENERGY OF H2O THAT IS EVAPORATED TO AIR,” J. Kinet., vol. 10, no. 01, pp. 13–17, 2019.

A. Zikri, Erlinawati, and I. Rusnadi, “PROTOTIPE ALAT PENGERING BIOMASSA TIPE ROTARI (UJI KINERJA ROTARY DRYER BERDASARKAN EFISIENSI TERMAL PENGERINGAN SERBUK KAYU UNTUK PEMBUATAN BIOPELET),” J. Tek. Kim., vol. 21, no. 2, pp. 31–39, 2015.

B. Hidayati and H. Sumarna, “PROTOTIPE PENGERING BAHAN BAKU DAN PRODUK BIOPELET DITINJAU DARI ENERGI H2O YANG TERUAPKAN KE UDARA,” J. PETRA |, vol. 6, no. 2, pp. 29–33, 2019.

I. D. Lestari, J. Prasetyo, and Y. K. Sari, “PROTOTYPE PENGERING TIPE ROTARY (Uji Kinerja pada Pengeringan Ampas Kelapa dan Tongkol Jagung untuk Produksi Bahan Bakar Biopelet),” Politek. Negeri Sriwijaya, Pros. Semin. Mhs. Tek. Kim., vol. 01, no. 01, pp. 67–71, 2020.

Marliyana, D. M. Kamal, and R. Subarkah, “Upaya Meningkatkan Nilai Kalor Dan Mencegah Pertumbuhan Jamur Pada Biopellet Dengan Penambahan Minyak Jelantah,” Marliyana, al/Prosiding Semnas Mesin PNJ, vol. 1–2, no. eISSN 2685-9319, pp. 1–8, 2021.

I. G. B. Susana and I. B. Alit, “ANALISIS EKONOMI PENGERING BERBAHAN SUMBER ENERGI BIOMASSASABUT KELAPAUNTUK MENINGKATKAN PENGHASILAN PERAJIN IKAN TERI PADASKALA RUMAH TANGGA,” Susana dan Alit/AGROINTEK, vol. 15, no. 1, pp. 219–229, 2021.

Suhendra and F. Nopriandy, “ANALISIS PENGGUNAAN BATU SERPIH SEBAGAI MEDIA PENYIMPAN PANAS PADA KOLEKTOR SURYA,” J. Tek. Mesin Univ. Muhammadiyah Metro, vol. 7, no. 2, pp. 125–132, 2018.

D. Karlina et al., “Biopelet dari Eceng Gondok , Sekam , Dedak , Serbuk Gergaji dan Tongkol Jagung Ditinjau dari Komposisi Terhadap Kualitas Biopelet Judul Biopellet from Water Hyacinth , Husk , Bran , Sawdust and Corn Overview of Composition on The Quality of Biopellet,” vol. 2, no. 2, pp. 63–67, 2022.

T. Wibowo, D. Setyawati, and F. Diba, “KUALITAS BIOPELET DARI LIMBAH BATANG KELAPA SAWIT DAN LIMBAH KAYU PENGGERGAJIAN,” HUTAN LESTARI, vol. 4, no. 4, pp. 409–417, 2016.

S. Mustamu and G. Pattiruhu, “PEMBUATAN BIOPELET DARI KAYU PUTIH DENGAN PENAMBAHAN GONDORUKEM SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIF,” ISSN ONLINE 2621-8798, vol. 2, no. 1, pp. 91–100, 2018.

R. Faradila, “RANCANG BANGUN DAN UJI KINERJA MESIN PENGERING DALAM PROSES PRODUKSI BIOPELET LIMBAH KULIT KOPI,” Universitas Jember, 2017.

S. S. T. Gultom, “RANCANGBANGUNDAN PENGUJIAN ALAT PENGERING BIJI KOPITENAGA LISTRIKDENGANPEMANFAATAN ENERGI SURYA,” Universitas Sumatra Utara, 2019.

M. J. D. Suryanto, “RANCANG BANGUN ALAT PENCATAT BIAYA PEMAKAIAN ENERGI LISTRIK PADA KAMAR KOS MENGGUNAKAN MODUL GLOBAL SYSTEM FOR MOBILE COMMUNICATIONS(GSM) 800L BERBASIS ARDUINO UNO,” Tek. Elektro, vol. 8, no. 1, pp. 47–55, 2019.

Y. N. A. Imami, “DESAIN DAN PEMBUATAN ALAT PENGERING BIBIT KACANG PANJANG TIPE TRAY DRYER YANG ERGONOMIS DENGAN MOBILITAS TINGGI,” Universitas Islam Indonesia, 2018.

Samsol, K. Puduastuti, and N. M. Lie, “MATERIAL INSULASI TERHADAP EFEK KEHILANGAN PANAS PADA JALUR PIPA PANASBUMI,” J. Petro, vol. 8, no. 4, pp. 163–166, 2019.

Y. Yuriandala, H. Purnama Putra, and N. Lahtifah, “PENGOLAHAN LIMBAH MAKANAN DENGAN METODE CONDUCTIVE DRYING,” Sains dan Teknol. Lingkung., vol. 12, no. 1, pp. 45–58, 2020.

Aisah, N. Harini, and Damat, “Pengaruh Waktu dan Suhu Pengeringan Menggunakan Pengering Kabinet dalam Pembuatan MOCAF (Modified Cassava Flour) dengan Fermentasi Ragi Tape,” Res. Artik., pp. 172–191, 2021.

B. S. Nasional, Pelet Kayu. Jakarta: BSN, 2014.




DOI: http://dx.doi.org/10.33021/jtmm.v8i2.4783

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



This work is licensed under a
Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License