Pendampingan Teknologi Budidaya Salibu Pasca Pandemi Covid 19 Di Desa Cimekar, Cileunyi, Bandung

Riyanto Adji

Abstract


Abstrak

 

Pemberlakuan pembatasan aktivitas masyarakat di masa pandemi berdampak pada kinerja petani yang menghadapi tantangan, khususnya di bidang logistik seperti proses perolehan benih padi. Hambatan tersebut mempengaruhi ketersediaan pangan nasional serta kualitas pembangunan ekonomi masyarakat. Ketahanan pangan sangat penting bagi keberhasilan pembangunan ekonomi nasional. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), penduduk diperkirakan sebanyak 294,1 juta orang pada tahun 2030 dan tentu hal ini akan berpengaruh pada kebutuhan pangan masyarakat meningkat seiring dengan pertambahan jumlah penduduk. Akibatnya, di era new normal, diperlukan strategi yang tepat untuk meningkatkan produksi beras dan menciptakan ketersediaan pangan nasional yang baik. Pemanfaatan teknologi budidaya SALIBU merupakan salah satu inovasi lanjutan sistem padi ratun yang dapat meningkatkan produktivitas padi dan petani. Teknologi SALIBU digunakan dengan memotong tunggul padi dua kali setelah panen tanpa melalui proses pengolahan tanah dan penanaman kembali benih karena terjadi pertumbuhan vegetatif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kelayakan budidaya penerapan teknologi SALIBU dalam aplikasi pertanian. Dengan demikian diharapkan produksi beras akan lebih efektif untuk menjamin ketahanan pangan nasional di era new normal. Metode pengumpulan data studi kasus dan analisis tinjauan pustaka digunakan dalam penelitian, yang kemudian ditelaah menggunakan metode kontributif. Menurut penelitian, penerapan teknologi SALIBU mampu meningkatkan produksi beras di wilayah Sumbar sebesar 8,9t/ha sekaligus menghemat biaya sebesar 45 persen, sehingga dapat menjadi penunjang keberhasilan ketahanan pangan nasional di era new normal. era dan mendorong kebangkitan ekonomi nasional. Penerapan teknologi SALIBU sangat tepat dilakukan di desa Cimekar yang sebagian besar penduduknya berprofesi sebagai petani dan padi merupakan komoditas pangan utama.

 

Abstract

 

The implementation of restrictions on community activities in the pandemic has an impact on the performance of farmers who face challenges, particularly in logistics such as the process of obtaining rice seeds. This impediment affects the availability of national food as well as the quality of the community's economic development. Food security is critical to national economic development success. According to the Central Bureau of National Statistics (BPS), an additional population of 294,1 million people is expected in 2030. People's food requirements increase as the population grows. As a result, in the new normal era, the right strategy is required to increase rice production and create good national food availability. The use of SALIBU cultivation technology is one of the advanced innovations of the ratoon rice system that can increase rice and farmer productivity. The SALIBU technology is used by double cutting the rice stump after harvesting without going through the soil processing process and replanting the seeds because vegetative growth occurs. The purpose of this research is to determine the viability of cultivating the application of SALIBU technology in agricultural applications. As a result, it is anticipated that it will be more effective in producing rice to ensure national food security in the new normal era. The case study data collection method and literature review analysis were used in the research, which was then reviewed using the contributive method. According to the research, the application of SALIBU technology was able to increase rice production in the West Sumatra area by 8.9t/ha while saving costs by 45 percent, so it can be a support for the success of national food security in the new normal era and encourage national economic revival. The application of SALIBU technology is particularly appropriate in Cimekar village, where most of the population works as farmers and rice is the main food commodity.


Keywords


Petani, Teknologi Salibu, Ketahanan Pangan, Desa Cimekar (Farmers, Salibu Technology, Food Security, Cimekar Village)

Full Text:

PDF

References


Abdulrachman, S., Suhartatik, E., Erdiman, Susilawati, Zaini, Z., Jamil, A., J. Mejaya, M., Sasmita, P., Abdulah, B., Suwarno, Baliadi, Y., Dhalimi, A., Sujinah, Suharna, & S. Ningrum, E. (2015). Panduan Teknologi Budidaya Padi Salibu.

Abidin, M. Z. (2021). Pemulihan Ekonomi Nasional Pada Masa Pandemi Covid-19: Analisis Produktivitas Tenaga Kerja Sektor Pertanian. Indonesian Treasury Review: Jurnal Perbendaharaan, Keuangan Negara Dan Kebijakan Publik, 6(2), 117–138. https://doi.org/10.33105/itrev.v6i2.292

Alam Masruri, F., Cahyono, & Nugrahana Fitria Ruhyana. (2021). Analisis Penentuan Sektor Unggulan di Kabupaten Sumedang Provinsi Jawa Barat. Coopetition : Jurnal Ilmiah Manajemen, 12(1), 31–44. https://doi.org/10.32670/coopetition.v12i1.283

Awalina, R., Yanti, D., & Irsyad, F. (2021). Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Produksi Padi Salibu Daerah Sumatera Barat. Jurnal Teknologi Pertanian Andalas, 25(1), 90. https://doi.org/10.25077/jtpa.25.1.90-95.2021

Badan Intelijen Negara. (2014). Memperkuat Ketahanan Pangan Demi Masa Depan Indonesia 2015-2025 (M. A. Hikam (ed.)).

Badan Pusat Statistik. (2021, March). Luas panen padi pada tahun 2020 mengalami penurunan dibandingkan tahun 2019 sebesar 0,19 persen dan produksi padi pada tahun 2020 mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2019 sebesar 0,08 persen. Badan Pusat Statistik.

Bogdan, R. and Biklen, S. . (1982). Qualitative Reasearch for Education.

Budilaksono, M. (2020). Sepuluh Negara Penghasil Beras Terbesar di Dunia. Sariagri. Sepuluh Negara Penghasil Beras Terbesar di Dunia

Chong, T. T. L., Li, X., & Yip, C. (2021). The impact of COVID-19 on ASEAN. Economic and Political Studies, 9(2), 166–185. https://doi.org/10.1080/20954816.2020.1839166

Creswell, J. W. (2008). Educational Research : Planning, Conducting, and Evaluating Quantitative and Qualitative Research. Pearson Merrill Prentice Hall.

Daldjoeni, N. (1987). Geografi Kota Dan Desa. Alumni.

Danim, S. (2003). Riset Keperawatan Sejarah dan Metodologi. EGC.

Direktorat Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan P. (2021). Luas Panen dan Produksi Padi di Indonesia 2020 (Hasil Kegiatan Statistik Pendataan Pertanian Tanaman Pangan Terintegrasi Dengan Metode Kerangka Sampel Area). In Badan Pusat Statistik (pp. 1–341).

Erdiman, Nieldalina, dan M. B. (2014). INOVASI TEKNOLOGI SALIBU MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS LAHAN , MENDUKUNG SWASEMBADA Innovation of Salibu Technology Improving Productivity of Land Supporting Sustainable Food Self Sufficiency. 754–762.

Erdiman. (2013). Teknologi SALIBU Meningkatkan Prokdutivitas Lahan (3-6 Ton/Ha/Tahun) dan Pendapatan Petani (Rp.15-25 Juta/Tahun). Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sumatera Barat, 1–7.

Fitri, R., Erdiman, Kusnadi, N., & Yamaoka, K. (2019). SALIBU technology in Indonesia: an alternative for efficient use of agricultural resources to achieve sustainable food security. Paddy and Water Environment, 17(3), 403–410. https://doi.org/10.1007/s10333-019-00735-0

Hidayatullah, T., & Alvionita, L. (2020). Usia petani menua, Jokowi ajak anak muda tekuni pertanian organik. https://lokadata.id/artikel/usia-petani-menua-jokowi-ajak-anak-muda-tekuni-pertanian-organik

Imanuddin, A. M. (2015). Kecamatan Situraja. Sumedang Tandang. https://sumedangtandang.com/direktori/detail/kecamatan-situraja.htm

KEMENTERIAN, ANAK, P. P. D. P., & INDONESIA, R. (2020). Panduan Perlindungan Lanjut Usia Berperspektif Gender Pada Masa Covid-19. Https://Covid19.Go.Id/, 2. https://covid19.go.id/storage/app/media/Protokol/PANDUAN COVID LANSIA PEREMPUAN ttd paraf.pdf

Melfianora. (2019). Penulisan Karya Tulis Ilmiah dengan Studi Literatur. Open Science Framework, 1–3. osf.io/efmc2

Pangan, S. D. K. (2019). KebijakanStrategi Ketahan Pangan dan Gizi 2020-2024.

Pertanian, perkebunan litbang. (2020). Covid-19: Peluang Dan Dampak Terhadap Sektor Pertanian. Pusat Penelitian Dan Pengembangan Perkebunan Indonesia.

Pertanian, B. P. dan P. P. K. (2015). Panduan Teknologi Budidaya Padi Salibu.

Ridwan, I. R. (2016). Faktor-Faktor Penyebab Dan Dampak Konversi Lahan Pertanian. In Jurnal Geografi Gea (Vol. 9, Issue 2). https://doi.org/10.17509/gea.v9i2.2448

Ritonga, U. S. (2018). DINAMIKA KOMODITAS BERBASIS KEUNGGULAN LUAS LAHAN TANAMAN PANGAN KABUPATEN SUMEDANG PROVINSI JAWA BARAT. AGRIFO, 3(1), 57–68.

Santoso, A. B. (2016). Pengaruh Perubahan Iklim terhadap Produksi Tanaman Pangan di Provinsi Maluku. Jurnal Penelitian Pertanian Tanaman Pangan, 35(1), 29. https://doi.org/10.21082/jpptp.v35n1.2016.p29-38

Sianipar, R. (2017). Keragaan Beberapa Varietas Unggul Baru Padi Sawah Pada Display Varietas Di Kecamatan Ganeas Kabupaten Sumedang. 749–756.

Statistik, B. P. (2021). Ekonomi Indonesia Triwulan II 2020 Turun 5,32 Persen. https://www.bps.go.id/pressrelease/2020/08/05/1737/-ekonomi-indonesia-triwulan-ii-2020-turun-5-32-persen.html

Sujinah, Agustiani, N., & Jamil, A. (2016). PENGUJIAN CARA TANAM DAN VARIETAS PADA BUDIDAYA SALIBU PLANTING. In S. Mutya (Ed.), Prosiding seminar nasional 2017 (1st ed., Vol. 2, Issue January, pp. 978–979). Balai Besar Penelitian Tanaman Padi Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian 2018.

Thoriq, A. (2020). Pemetaan Dan Analisis Efek Multiplier Komoditas Unggulan Tanaman Pangan Di Kabupaten Sumedang Jawa Barat. SEPA: Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian Dan Agribisnis, 17(1), 1. https://doi.org/10.20961/sepa.v17i1.32160

United Nations. (2020). The Impact of COVID-19 on South-East Asia. Policy Briefs, 1–29. https://www.unescap.org/sites/default/d8files/2020-07/SG-Policy-brief-COVID-19-and-South-East-Asia-30-July-2020.pdf




DOI: http://dx.doi.org/10.33021/aia.v4i1.3670

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 riyanto - adji


Articles in this journal have been indexed in major research databases, including:


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.