ANALISIS FAKTOR KEBERHASILAN PEMBERDAYAAN KADER POSYANDU SEBAGAI INTRAPRENEUR MELALUI INOVASI PRODUK BIMA-X BERBASIS CREATIVE ENTERPRENEUR
Abstract
Posyandu merupakan salah satu unit pelayanan kesehatan yang berbasis pada masyarakat guna pengembangan sumber daya manusia secara dini dan sarat dengan upaya pemberdayaan masyarakat. Pemberdayaan kader posyandu dalam rangka peningkatan ekonomi produktif adalah semua kegiatan yang bersifat ekonomis dan produktif yang dikelola kader posyandu dalam skala mikro dan berbasis creative enterpreneur. Berdasarkan pada penelitian dan pengabdian masyarakat sebelumnya tentang efektifitas BIMA-X, maka peneliti bertujuan untuk menganalisis faktor faktor yang berpengaruh pada keberhasilan pemberdayaan kader posyandu melalui Inovasi Produk Bima-X (Biscuit PMT and Moringa Oleifera Leaf Xtract) Berbasis Creative Enterpreneur. Sample penelitian adalah Kader Posyandu Kelurahan Randuagung sebanyak 32 orang, dan sample diambil secara purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan tehnik kuesioner, wawancara dan telaah dokumen. Analisa data menggunakan uji regresi linier berganda. Hasil penelitian diketahui bahwa nilai Sig adalah sebesar 0,000. Karena nilai sig. < 0,05, maka sesuai dengan dasar pengambilan keputusan dalam uji F dapat disimpulkan bahwa hipotesa diterima atau dengan kata lain Komunikasi (X1), Sumber Daya (X2), Modal/ Fasilitas (X3) dan Jejaring (X4) secara simultan terhadap Keberhasilan Pemberdayaan Kader Posyandu dan variabel independent yang berpengaruh terhadap keberhasilan Pemberdayaan Kader Posyandu adalah Sumber Daya (X2) dengan sig. < 0,05 yakni 0,000. Adanya pengaruh beberapa faktor terhadap keberhasilan pemberdayaan masyarakat diharapkan tidak hanya dilakukan di kelurahan Randuagung tapi juga dilakukan di daerah lainnya, terutama daerah dengan status ekonomi dan status gizi nya masih rendah sehingga dapat bersinergi dengan program pemerintah daerah Gresik.
Keywords: Pemberdayaan, Kader Posyandu, Inovasi produk, Intrapreneur, Creative enterpreneur
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ahap, P. (2015, Juni 25). Posyandu sebagai Alternatif Pemberdayaan Masyarakat . Retrieved from Kompasiana : https://www.kompasiana.com/peterahab/550d4ad1a33311e11a2e3a3e/posyandu-sebagai-alternatif-pemberdayaan-masyarakat
Ariestiningsih, E. S. (2018). Peran Unit Kegiatan Kemahasiswaan (UKM) Dalam Percepatan Masa Tunggu Lulusan (Suatu Studi Kasus Pada AKBID Delima Persada Gresik). FIRM Journal Of Management Studies , 32-47.
Avasilcai, A. B. (2016). Creative Enptrepreneur : Analytical Framework. Management International Symposium (pp. 21-28). Rumania: Procedia : Social and Behavioral Sciences. entrepeneurs anf innivator. Busiiness and Management , 1-57.
BKP, B. K. (2020, January 11). Pengembangan Usaha Pengolahan Pangan Lokal UMKM dan Rumah Tangga. Retrieved from http://bkp.pertanian.go.id: http://bkp.pertanian.go.id/pengembangan-usaha-pengolahan-pangan-lokal-umkm-dan-rumah-tangga
Brian Barnard, D. H. (2018). Entrepreneurship, innovation, and creativity: the creative process of entrepreneurs and innovator. Business and Management , 1-57.
Constantino, P. d. (2012). Empowering Local People through Community-based Resource Monitoring: a Comparison of Brazil and Namibia. Ecology and Society Journal, 22.
Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen, D. (2013, Desember 27). Fema IPB. Retrieved from http://ikk.fema.ipb.ac.id: http://ikk.fema.ipb.ac.id/v2/images/materi/kkbm2013konsumen.pdf
Dwi Faqihatus Syarifah, Eka Srirahayu Ariestiningsih. (2020). Pemanfaatan “Bi Saylor” Sebagai Produk Pangan Alternatif untuk pembangunan Gizi Berkelanjutan. Jurnal Karya Inovasi (KARINOV) Universitas Negeri Malang, 44-48.
Fino Susanto, Mora Claramita, Sri Handayani. (2017). Peran kader posyandu dalam pemberdayaanmasyarakat Bintan . Berita Kedokteran Masyarakat Vol 33 No 1, 13-18.
Hayati, N. (2014). Skripsi Latar Belakang tidak meningkatnya berat badan balita setelah mendapat pemberian makanan tambahan pemulihan (PMT) di Wilayah Kerja Puskesmas Pamulang. Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah.
Indriyatni, L. (2013). ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP EBERHASILAN USAHA MIKRO DAN KECIL. Jurnal STIE Semarang Vol 5 No 1, 54-70.
Kementerian Kesehatan RI bekerjasama dengan Pokjanal Posyandu Pusat, K. (2012). Pelatihan Fasilitator Pemberdayaan Kader Posyandu. Jakarta: KEmenterian Kesehatan RI.
Laverack, L. a. (2008). Health Promotion in action: from local to global empowerment. London: WHO.
Nina Salamah, dkk. (2018, Agustus). Pelatihan Peran Serta Kader Posyandu Dalam Pemberian Edukasi Kepada Masyarakat. Jurnal Pemberdayaan: Publikasi Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(2), 249-256. Retrieved from http://journal2.uad.ac.id/index.php/jpmuad/article/view/393/pdf
Parwez, S. (2017). Community-based entrepreneurship: pieces of evidence from a retail case study. Journal of Innovation and Entrepreneurship, 6-14.
Permenkes. (2013). PEDOMAN PELAKSANAAN DAN PEMBINAAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT BIDANG KESEHATAN. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Rifqi, M. A. (3 March 2019). Pie Formula Biscuit Flour and Soy Protein Isolate as Alternative of High Protein Snack for Toddler. Indian Journal of Public Health Research& Development Volume 10, Vol 10.
Saiman, L. (2015). Kewirausahaan Teori, Praktik, dan Kasus-kasus. Jakarta: Salemba Empat.
Suryana. (2014). Kewirausahaan Kiat dan Proses Menuju Sukses. Jakarta: Salemba Empat.
WHO. (2018, March 25). Tract 1: Community empowerment. Community empowerment. 7th global conference on health promotion: track themes. World Health Organization., p. track1.
Winarno, F. (2018). Tanaman Kelor (Moringa oleifera): Nilai Gizi, Manfaat, dan Potensi Usaha. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
DOI: http://dx.doi.org/10.33021/firm.v5i1.927
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Articles in FIRM: Journal of Management Studieshave been indexed in major research databases, including:
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.